SITUS JEJARING SOSIAL SEBAGAI SARANA MENCARI DUKUNGAN

Situs jejaring sosial atau yang lebih dikenal seperti Friendster, Facebook, Twitter dan sebagainya kini telah akrab ditelinga masyarakat. Pengakses internet bahkan hampir menyamai penggunaan terhadap televisi sebagai media hiburan, informasi dan pendidikan. Dari kesekian banyak situs jejaring sosial yang ada, bisa dikatakan bahwa Facebook-lah yang paling boombastis. Berbagai macam fitur dan kelebihan yang dimiliki facebook ternyata banyak diminati oleh para pengguna dan mudah dalam pemanfaatannya. Situs dengan domain http://www.facebook.com ini didirikan pada tahun 2004 oleh Mark Elliot Zuckerberg, yang pada saat itu masih menyandang status mahasiswa di Harvard University. Hanya dalam waktu lima tahun keberadaannya, pengguna facebook mampu menembus angka 200 juta. Jauh melampaui para pendahulunya, seperti friendster atau twitter. Layaknya jaring laba-laba perkembangannya sangat luar biasa, karena situs ini memfasilitasi seseorang untuk mengajak, mengusulkan dan mencari orang lain untuk menjadi teman. Teman dari teman pun bisa dilihat dan diajak untuk berteman. Tak jarang orang yang telah berpisah dalam jangka waktu lama bisa bertemu kembali melalui situs ini.
Dalam dunia facebook batas-batas pada dunia nyata diperkecil, masyarakatnya tidak dibeda-bedakan oleh umur, jenis kelamin, kelas/strata. Siapa saja boleh bergaul dengan siapa saja dan kapan saja. Penggunaan yang mudah dan banyak didukung oleh handphone saat ini sehingga FB atau Facebook sebagai media sosial yang sedang trend. Berdasarkan catatan CEO FB, Mark Zuckerberg, jumlah anggota mencapai 200 juta orang di bulan April 2009 lalu membuat situs ini menempati peringkat ke-6 sebagai situs yang paling sering dikunjungi oleh pengguna internet di seluruh dunia.. FB juga merupakan brand community, hampir seluruh kalangan masyarakat mengenal dan bahkan menjadi anggota dari situs ini dan mendatangkan peluang bagi banyak pihak yang berusaha meraup popularitas dan mencari keuntungan dari situs ini.
Siapa saja dapat bertemu siapa saja, bahkan untuk orang yang tidak saling mengenal pun dapat terjadi kontak sosial. Salah satu kontak social yang terjadi dalam dunia FB adalah penghimpunan dukungan. Dalam satu akun FB minimal sebanyak 100 teman yang dimiliki, bahkan ada juga yang memiliki teman mencapai ribuan karena memang tidak susah mencari teman disini. Bila dalam sekali mencari dukungan dengan mengirimnya di salah satu akun teman maka minimal 100 orang teman yang dimiliki teman kita akan terpengaruhi untuk mendukung atau tidak. Tinggal dikalikan saja berapa teman yang akan dipengaruhi dan berapa teman yang dimiliki teman kita. Tidak hanya terbatas pada teman kita dan teman dari teman kita, informasi dalam FB akan menyebar bagai virus yang hinggap dari satu orang ke orang lain. Contoh sukses dari grup pencari dukungan dalam FB adalah keberhasilan Barack Obama menjadi presiden Amerika Serikat karena ia berkampanye melalui akun Facebook yang ia miliki dengan cara membangun basis fund raising melalui Facebook. Mendapat ilham dari hal tersebut, para bakal calon presiden pada pemilu 2009 di Indonesia juga tidak mau ketinggalan. Mereka semua memanfaatkan FB untuk mencari dukungan.
Kendala yang ada dalam mencari dukungan melalui FB adalah sedikitnya orang yang memiliki FB. Meski popular, ternyata tidak semua orang memiliki akun facebook, jumlah orang yang mengakses internet di Indonesia hanya sekitar 10,5% dari keseluruhan warga Indonesia, atau sekitar 25 juta orang.. Hal ini bisa dikarenakan prosesnya yang rumit yaitu harus memiliki e-mail dahulu sebelum membuat facebook, juga ditentukan oleh kepentingan masing-masing individu, jika menurutnya memiliki akun facebook bukanlah suatu kepentingan yang krusial maka ia tidak akan membuat akun facebook.
Pemilihan facebook sebagai media untuk mencari dukungan karena mudah dan murah. Orang yang membaca pesan dukungan terhadap orang atau hal tertentu dalam waktu singkat dapat menentukan untuk memilih meng-klick konfirmasi atau abaikan atau membiarkannya tanpa tindakan apapun. Besar kemungkinan orang untuk mengkonfirmasi dukungan tersebut, apalagi bila teman baik yang menyarankan.
Pengguna FB kebanyakan dari kalangan anak muda, sampai ada istilah “kalau tidak punya akun facebook tidak gaul.” Kalau ada orang tua yang memiliki akun FB maka sebenarnya orang tersebut berjiwa muda dalam menerima perkembangan teknologi yang ada. Karena mayoritas penggunanya adalah anak muda maka data yang dihimpun pada grup pencari dukungan bisa saja tidak reliable, mereka yang meng-klick konfirmasi belum tentu sepenuhnya mendukung. Atau mereka yang mengabaikan belum tentu sepenuhnya tidak mendukung. Untuk hal semacam itu tidak bisa diketahui melalui FB. Tetapi meski tanpa data yang reliable, bila quota pendukung sudah terpenuhi maka dapat menyebabkan suatu perubahan yang berarti. Contohnya adalah kampanye Koin Keadilan Prita.
Luasnya jangkauan Facebook dan banyaknya anggota situs jejaring ini membuat suatu gerakan yang dibuat di Facebook akan dengan mudah diketahui dan diikuti oleh orang yang mengetahui tentang gerakan tersebut. Apalagi, peringkat akses dari situs Facebook sangat tinggi, sehingga akan memperbesar kemungkinan suatu gerakan atau isu yang disebarkan di Facebook akan tersebar lebih cepat. Orang dari berbagai penjuru dunia akan dapat mengetahui mengenai adanya suatu gerakan di Facebook dan mereka dapat menjadi anggotanya tanpa harus berada di wilayah dimana isu dari gerakan tersebut sedang berlangsung. Sebagai contoh, kasus Prita terjadi di Jakarta, Indonesia. Namun para warga Indonesia yang mengatahui tentang isu ini dapat menjadi anggota dan memberikan dukungan, walaupun mereka tidak sedang berada di Indonesia.
Selain itu, kemudahan dan akses dalam mengikuti gerakan tersebut sangat mudah. Maksudnya adalah, hanya bermodalkan akun Facebook yang dimiliki oleh seseorang, maka orang tersebut berhak untuk mengikuti berbagai gerakan yang ada di situs Facebook. Dan karena untuk mengikuti gerakan ini biasanya gratis, maka dapat dipastikan banyak orang yang mau mengikuti suatu gerakan secara sukarela, walaupun terkadang mereka tidak mengetahui isu (berita atau tujuan) mengenai gerakan tersebut.
Maka dari itu situs jejaring sosial bisa dijadikan suatu situs untuk mencari dukungan sealin dari fasilitas yang memang sangat cocok untuk berpromosi akan tetapi juga didukung oleh rating yang sangat tinggi, lihat saja di fasilitas Facebook dia memiliki suatu fasilitas upload foto yang juga bisa di tag atau menandai seseorang yang juga memiliki akun Facebook, tidak hanya itu tapi di Facebook juga bisa mengupload Film, karya tulis, tautan atau link ke situs lain, atau pun hanya sekedar komentar ekspresi biasa. Dan semua itu bisa dilihat semua teman atau koneksi kita yang memiliki akun juga.
Adapun tips untuk bisa memaksimalkan promosi kita melalui facebook adalah sebagai berikut :

1. Cari teman sebanyak-banyaknya tanpa memandang dari golongan atau status.
2. Masuki semua grup atau forum yang bentuk oleh teman atau pun suatu komunitas.
3. Jalin hubungan dengan semua teman
4. Buat kata-kata atau komentar tanpa menyinggung atau menyakiti perasaan teman atau suatu golongan..
5. Setealah teman terbentuk dan banyak buatlah suatu kata-kata yang indah untuk mempromosikan.
6. buatlah gambar untuk promosi anda dan tandai smua teman anda yang sudah ada.
7. Tetap mencari teman baru dan membuka hubungan baru.

Manaurut kami facebook adalah suatu situs jejaring yang paling tepat untuk berpromosi atau mencari dukungan. Selain kelebihan fasilitas yang ada facebook juga bisa di katakan murah dalam mengaplikasikannya.
Apabila dilihat secara gamblang facebook sendiri juga sangat sukses dalam berpromosi, akan tetapi promosi facebook ini menggunakan jaringan yang sangat kuat sekali, tanpa harus membuat iklan di TV, majalah atau manapun akan tetapi facebook mampu merangkul ribuan penggunanya dalam hitungan bulan saja, dengan banyaknya jumlah pengguna facebook inilah yang sangat mempermudah bentuk promosi dan juga mencari dukungan. Kita tinggal menggunakan jaringan facebook yang sudah ribuan pengguna untuk bisa melihat promosi kita, seperti yang dikatakan Robert T. kyosaki, ”orang yang bodoh akan bingung mencari pekerjaan akan tetapi orang yang pintar akan bingung membangun jaringan” maka dengan adanya situs yang menjaring banyak manusia maka pekerjaan kita sudah sangat di permudah sekali, tinggal bagaimana kita bisa mengolah dan memaksimalkannya, dan apabila kita hubungan dengan dunia marketing yang dalam memasarkannya memakai rumus probabilitas atau hukum paredon yait 10 banding 2, yang artinya dalam memasarakan kita harus mempresentasikan kepada 1 orang maka yang tertarik akan 2 orang, sedangkan di Facebook ini status atau komentar kita akan langsung terbaca di dinding semua teman kita, bayangkan saja apabila kita mempunyai 100 teman maka kurang lebih 20 teman yang akan tertarik dengan presentasi kita, dan akan lebih hebat lagi apabila kita mempunyai 10000 teman maka kurang lebih 2000 teman yang akan tertarik dengan presentasi kita.
Maka dari itu teknologi informasi sebenarnya bisa membantu kita apabila kita bisa melihat peluang dan memanfaatkannya, akan tetapi memang harus didukung dengan kemampuan intelektual yang tinggi pula untuk bisa memaksimalkannya, mulai dari mencari teman, memasarkan produk atau bahkan mencari dukungan.